THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 22 Mei 2010

passive voice

passive voice
Bentuk Kalimat Passive diantaranya adalah :
1. Passive Imperative Sentence

* Help the poor (active)
* Let the poor be helped (passive)

2. Passive Infinitive

* It is time to send the letter (active)
* It is time for the letter to be sent (passive)

3. Negative Passive Imperative Sentence

* Don’t wait for me (active)
* You are advised not to wait for me (passive)

4. Passive Sentence with Verbs of Perception

* This food tastes delicious (active)
* This food is delicious when it is tasted (passive)

5. Passive Sentence with Certain Verbs followed by “that-clause”

* We regretted that the principal had to resign from office (active)
* It was regretted that the principal had to resign from office (passive)

6. Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements

* I consider her very pretty (active)
* She is considered very pretty (passive)

7. Passive Sentence with two objects

* He gave me a book (active)
* A book was given to me by him (passive 1)
* I was given a book by him (passive 2)

8. Passive Sentence with Gerund Verbs

* The teacher enjoyed teaching the students (active)
* The students enjoyed being taught by the teacher (passive)

9. Agent consisting long expression at the end of sentence

* We were all surprised by her sudden announcement to get married
* I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.

10.Passive Sentence with unique verbs

degrees of comparison ..

degrees of comparison ..

The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :

1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)

semoga ..

semoga ..

semoga impian aku dan cita-cita aku semuanya tercapai dan terkabul ..

hasrat ..

hasrat ..

aku tidak tahu harus berbuat apa lagi tapi hasrat ini tidak bisa di bohongi lagi..

asa ..

asa ..

aku tak ingin berputus asa dalam mencapai cita-citaku yang sudah lama aku ingin kan ..

Jumat, 21 Mei 2010

TERIMA KASIH TUHAN KU ..

TERIMA KASIH TUHAN KU ..

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, "Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini,semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima". Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih". "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".
"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini”.
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia”.
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu”.
"Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini”.
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika engkau dapat menghadiri Gereja atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian... maka engkau lebih diberkati daripada 3 milyar orang di dunia”.
"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang”.
” Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, Karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun”.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik ibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan”.
"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih diberkati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-teman-mu untuk mengingatkan mereka betapa. diberkatinya kita semua. Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu”.

cara berdoa dengan allah

cara berdoa dengan allah
Diposkan oleh Anggun Queenly at 22:05
Jawaban: Untuk memahami natur komunikasi Allah dengan kita, dan kita dengan Dia, kita perlu memulai dengan beberapa prinsip kunci. Yang pertama adalah bahwa Allah hanya menyatakan kebenaran. Dia tidak pernah berbohong, dan Dia tidak pernah menipu. Ayub 34:12 menyatakan, “Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.” Prinsip kedua adalah bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Kata Bahasa Yunani untuk “Kitab Suci,” graphe, digunakan 51 kali dalam Perjanjian Baru untuk menggambarkan tulisan-tulisan Perjanjian Lama. Paulus menegaskan dalam 2 Timotius 3:16 bahwa kata-kata ini secara harafiah berarti “dinafaskan keluar oleh Allah.” Kata graphe juga berlaku untuk Perjanjian Baru, khususnya ketika Petrus menyebut surat-surat Paulus sebagai “Kitab Suci” dalam 2 Petrus 3:16, dan juga ketika Paulus (dalam 1 Timotius 5:18) mengutip kata-kata Yesus yang terdapat dalam Lukas 10:7 dan menyebutnya “Kitab Suci.” Karena itu begitu kita menerima bahwa tulisan-tulisan Perjanjian Baru termasuk dalam kategoris khusus sebagai “Kitab Suci” kita dapat menerapkan 2 Timotius 3:16 kepada tulisan-tulisan ini juga, dan mengatakan bahwa tulisan ini juga memiliki karakteristik yang Paulus berikan pada “semua tulisan.” Perjanjian Baru “dinafaskan Allah” dan semua kata-katanya adalah Firman Allah.

Mengapa informasi ini penting untuk topik doa? Setelah kita menetapkan bahwa Allah hanya menyatakan kebenaran dan Alkitab adalah Firman Allah, secara logis kita dapat datang kepada dua kesimpulan berikut mengenai komunikasi dengan Allah. Pertama, karena Alkitab mengatakan bahwa Allah mendengarkan manusia (Mazmur 17:6, 77:1; Yesata 38:5), manusia dapat percaya bahwa kalau dia berada dalam hubungan yang benar dengan Allah dan dia berbicara kepada Allah, Allah akan mendengarkan dia. Kedua, karena Alkitab adalah Firman Allah, manusia dapat percaya bahwa ketika berada dalam hubungan yang benar dengan Allah dan dia membaca Alkitab, secara harafiah dia mendengar Allah bersabda. Bahwa hubungan yang benar dengan Allah dibutuhkan untuk komunikasi yang sehat antara Allah dan manusia terbukti dalam tiga hal. Pertama adalah berbalik dari dosa, atau bertobat. Mazmur 27:9 misalnya adalah permohonan Daud kepada Allah agar Allah mendengar dia dan tidak berbalik dari Dia dalam murka-Nya. Dari sini kita mengetahui bahwa Allah bisa berbalik dari dosa orang dan bahwa dosa menghalangi komunikasi antara Allah dan manusia. Contoh lain dari hal ini ditemukan dalam Yesaya 59:2 ketika Yesaya memberitahu rakyat, “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Yesaya 59:2). Juga penting dalam komunikasi adalah kerendahan hati. Allah mengucapkan Firman ini dalam Yesaya 66:2, “Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.” Hal ketiga adalah hidup yang benar. Ini adalah sisi positif dari berbalik dari dosa dan khususnya ditandai dengan efektifitas doa, Yakobus 5:16 mengatakan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Ungkapan kita kepada Allah mungkin secara bersuara, dalam pikiran atau secara tertulis. Kita bisa yakin bahwa Dia akan mendengarkan kita dan bahwa Roh Kudus akan menolong kita untuk mendoakan apa yang perlu didoakan. Roma 8:26 berkata, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Dalam hal cara Allah berkomunikasi kembali kepada kita, kita harus mencarinya khususnya melalui Kitab Suci, dan bukannya menganggap bahwa Allah akan menempatkan suatu pikiran secara langsung dalam benak kita untuk menuntun langkah kita atau keputusan tertentu secara khusus. Karena kita mampu menipu diri sendiri, tidaklah tepat untuk menerima bahwa semua ide atau pemikiran yang muncul dalam benak kita adalah berasal dari Allah. Kadang-kadang, dalam hal-hal khusus dalam hidup kita, Allah tidak secara langsung berbicara kepada kita melalui Kitab Suci, dan dapat dipahami kalau kita tergoda untuk mencari penyataan di luar Kitab Suci dalam hal-hal seperti itu. Namun demikian, dalam saat-saat demikian, adalah bijak – demi untuk menghindari menaruh kata-kata dalam mulut Allah dan/atau membuka diri kita untuk ditipu – untuk mencari jawabannya dengan merujuk pada prinsip-prinsip Alkitab yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Adalah juga disarankan untuk berdoa dengan sungguh-sungguh untuk hikmat untuk dapat memperoleh keputusan yang benar, karena Dia sudah berjanji untuk memberi hikmat kepada mereka yang memintanya. “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5). Bagaimana doa berkomunikasi dengan Allah? Doa adalah kita berbicara dari hati kita kepada Bapa surgawi kita, dan, sebagai gantinya, Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya dan menuntun kita melalui pimpinan Roh-Nya.